Fast Charging

Hal-Hal Penting Tentang Fitur Fast Charging Yang Harus Anda Ketahui

  • Posted by:
  • Posted on:
  • Category:
    NewsNews
  • System:
    Unknown
  • Price:
    USD 0
  • Views:
    70

Salah satu fitur yang ada di berbagai produk Smartphone saat ini adalah fitur fast charging. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengisi ulang baterai ponsel dengan cepat. Bahkan, beberapa ponsel dengan teknologi ini dapat mengisi ulang bateri dari 0% ke 100% dalam waktu kurang dari 1 jam. 

Fitur ini bekerja dengan mengalirkan daya yang lebih besar ke baterai ponsel. Jadi, tenaga baterai dapat terisi lebih cepat daripada ponsel tanpa fitur fast charging. Oleh karena itu, besar daya dari charger ponsel dengan fitur ini lebih besar dari ponsel model lama. 

Ponsel model lama mungkin hanya memiliki charger dengan daya sebesar 5 Watt. Tetapi, ponsel dengan fitur fast charging dapat memiliki charger dengan daya sebesar 45 Watt bahkan lebih besar. Lalu, bagaimana nasib baterai ponsel? Apakah tidak apa-apa bila baterai ponsel dialiri daya sebesar itu?

Hal tersebut menghadirkan kekhawatiran di banyak pemilik ponsel dengan fitur fast charging. Dan, kekhawatiran tersebut memunculkan beberapa mitos yang tidak masuk akal. Di artikel ini, Anda akan mempelajari beberapa mitos tersebut dan fakta yang benar tentang hal tersebut. 

Fast Charging Dapat Merusak Baterai

Fitur fast charging tidak bisa merusak baterai. Tetapi, kerusakan mungkin terjadi, bila ada perangkat keras dalam ponsel yang tidak bekerja dengan baik untuk mengontrol pengisian daya. Software atau aplikasi yang bertugas mengatur pengisian daya juga dapat berperan pada kerusakan baterai ponsel. Sedangkan fitur fast charging itu sendiri, tidak berpengaruh langsung pada kerusakan baterai.

Membiarkan Ponsel Di Charge Semalaman Dapat Merusak Baterai

Karena fitur fast charging menyalurkan daya begitu besar, bila Anda membiarkan ponsel di charge dalam waktu lama, maka hal tersebut dapat merusak baterainya. Hal ini tidaklah benar, karena ponsel dengan fitur fast charging sudah memiliki chip khusus yang mengatur hal ini. Chip ini akan mengurangi atau memotong daya saat baterai sudah penuh.

Baterai Harus Dalam Kondisi 0% Saat Diisi dengan Fast Charging Agar Awet

Kondisi ini hanya berlaku untuk baterai dengan bahan nikel. Dan, semua baterai ponsel saat ini tidak menggunakan baterai jenis ini, melainkan, baterai jenis lithium-ion. Jadi, Anda tidak perlu mengosongkan baterai ponsel Anda saat mengisi dengan fitur fast charging agar awet.

Sebaliknya, dengan mengosongkan baterai lithium-ion dapat merusak baterai itu sendiri. Baterai ponsel dalam keadaan 0% saat diisi dengan daya besar akan menimbulkan reaksi kimia didalamnya. Hal ini bahkan dapat menaikkan temperatur baterai yang beresiko terbakar atau bahkan meledak.

Tips Membuat Baterai Ponsel Awet dan Tahan Lama

Lalu bagaimana agar baterai ponsel dapat bertahan lama dengan fitur fast charging ini? Berikut ini beberapa tips agar baterai ponsel Anda tidak mengalami penurunan kemampuan. 

  • Pilih waktu tepat mengisi ulang baterai ponsel

Menurut ahli, baterai lithium-ion memiliki kemampuan menyerap daya sangat baik. Tetapi, kemampuan ini hanya bekerja hingga baterai terisi sekitar 70-80 persen. Setelah itu, kemampuan menyerap dayanya menurun tajam.

Oleh karena itu, akan lebih baik bila Anda mulai mengisi baterai ponsel saat kondisinya berada antara 20-30 persen. Setelah itu, saat baterai terisi sebanyak 80-90 persen, Anda dapat mencabutnya. Dengan cara ini, tidak ada aliran daya yang terbuang karena penurunan penyerapan daya oleh baterai lihium-ion. Dan, hal tersebut dapat memperpanjang umur baterai.

  • Perhatikan suhu tempat mengisi baterai ponsel

Karena penggunaan daya yang besar, maka fitur fast charging dapat berpotensi menimbulkan peningkatan suhu dalam baterai. Oleh karena itu, agar baterai ponsel Anda awet, pastikan Anda meletakkannya di tempat yang sejuk saat mengisi baterainya. Jangan diletakkan di tempat bersuhu tinggi agar tidak merusak baterai.

Jadi, jangan letakkan ponsel dibawah sinar matahari saat mengisi baterainya. Atau, meletakkan ponsel dibawah bantal juga berpotensi meningkatkan suhu baterainya karena tidak ada sirkulasi udara yang lancar. Tetapi, kondisi tempat dengan suhu dingin juga tidak baik, karena energi dalam baterai dapat cepat habis karena suhu dingin tersebut.

Selain itu, kapasitas sisa baterai saat mulai mengisi ulang juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk mengisi baterai ponsel saat berada di kisaran 10-20 persen. Dibawah angka tersebut, daya yang dibutuhkan untuk memulai proses akan meningkat. Dan, hal tersebut dapat meningkatkan suhu baterai yang dapat merusaknya.

  • Jangan memakai ponsel saat mengisi daya

Kita seringkali tetap memakai ponsel untuk menonton YouTube, bermain game, atau kegiatan lainnya saat mengisi ulang baterainya, baik dengan charger atau Powerbank. Memang, hal ini sudah menjadi kebiasaan bahkan kebutuhan kita sehari-hari. Tetapi, sebaiknya, Anda tidak melakukannya karena dapat mengurangi umur baterai ponsel.

Bila Anda tetap memakai ponsel saat mengisi baterainya, maka layar ponsel yang hidup akan mengkonsumsi baterai dengan cepat. Selain itu, hal ini juga meningkatkan suhu baterai. Seperti yang sudah disebutkan diatas, suhu tinggi tidak baik untuk baterai ponsel.

Jadi, lebih baik Anda tutup semua aplikasi saat mengisi baterai ponsel. Aktifkan Airplane Mode bila perlu agar tidak ada aktivitas di belakang layar yang bisa mengkonsumsi daya baterai. Anda juga dapat mematikan ponsel agar ponsel dapat fokus pada pengisian baterai.

Dengan adanya fitur fast charging, maka pengisian akan berjalan cepat. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tidak bisa memakai ponsel dalam waktu lama. Ambil waktu sejenak untuk istirahat dari ponsel agar mata dan tubuh Anda bisa kembali segar.

  • Copot phone case saat mengisi baterai

Hal ini sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Tetapi, mencopot phone case dapat memperlancar sirkulasi udara di sekitar ponsel. Jadi, baterai tidak akan panas dan pengisian baterai ponsel dapat berjalan lancar. 

Penutup

Ponsel pintar saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih yang mendukung fitur fast charging. Ada berbagai teknologi yang digunakan, tetapi, pada umumnya ponsel pintar menggunakan dua teknologi ini untuk mengatur proses pengisian daya baterai. Kedua teknologi tersebut adalah Programmable Power Supply (PPS) dan USB Power Delivery (USB-PD) versi 3.0.

Dengan dua teknologi tersebut, daya yang dipakai oleh ponsel untuk mengisi baterai dapat diatur secara akurat. Hal tersebut akan meminimalisir kerusakan pada baterai yang terjadi akibat daya listrik saat pengisian. Selain itu, dua teknologi tersebut juga mengoptimalkan pengisian daya yang membuat fitur fast charging bekerja lebih baik lagi.

Tetapi, tidak ada salahnya bila Anda juga menggunakan tips diatas untuk membantu fitur fast charging bekerja lebih baik lagi. Informasi tentang mitos fast charging juga dapat membantu Anda dalam menggunakan fitur ini secara optimal. 

Yang terpenting disini adalah membuat fitur fast charging memberikan manfaat lebih bagi aktivitas dan produktivitas Anda. Dengan begitu, Anda dapat menggunakan ponsel pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan Anda tanpa masalah dan awet. Dan, ponsel Anda pun akan dapat menjadi gadget pintar seperti seharusnya.

Rating

0

( 0 Votes )
Please Rate!
Hal-Hal Penting Tentang Fitur Fast Charging Yang Harus Anda Ketahui

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *